MENGENDALIKAN PERILAKU KEKERASAN DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN TEHNIK NAFAS DALAM DAN PUKUL BANTAL PADA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Authors

  • Fatma Waty Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Rusli Abdullah Program Studi D-III Keperawatan STIK Makassar, Indonesia
  • Basmalah Harun Program Studi D-III Keperawatan STIK Makassar, Indonesia
  • Yantimala Mahmud Program Studi D-III Keperawatan STIK Makassar, Indonesia

Keywords:

Perilaku Kekerasan, Nafas Dalam, Pukul Bantal

Abstract

Latar Belakang: perilaku kekerasan merupakan gangguan mental dan emosional yang mempengaruhi sebagian besar populasi. Penderita bisa menjalankan perilaku kekerasan terhadap orang disekitarnya, lingkungan, atau dirinya. Tujuan: Untuk mengetahui dampak mengontrol tindakan kekerasan dengan mengimplementasikan teknik nafas dalam dan menghantam guling kepada pengidap perilaku kekerasan. Metode: Metode penelitian ini yaitu diskusi dan pengamatan. Metode diskusi menggandeng perolehan informasi langsung dari responden mengenai topik terkait penelitian, sedangkan metode observasi melibatkan peneliti mengamati perubahan apa yang terjadi pada responden setelah rencana tindakan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan Pasien I mampu mengendalikan amarahnya dengan menggunakan metode nafas dalam, dan memukul bantal, Sebaliknya metode pengendalian amarah diberikan pada pasien II yang dilaksanakan pada tahap Pasien belum terjadi risiko perilaku kekerasan belum teratasi. Kesimpulan: Teknik nafas dalam dan meninju guling ini merupakan suatu keterampilan mengajarkan pasien untuk mengendalikan amarah dengan cara meluapkan amarah ke benda atau disalurkan ke dalam aktivitas pasien.

References

Ardika, R. W., Hastuti, E., & Wijayanti. (2017). Upaya Penurunan Resiko Perilaku Kekerasan Dengan Cara Fisik : Pukul Bantal pada Pasien di Rsjd Dr, Arif Zainudin. Jurnal Stikes PKU, 15(1), 1–5.

Budi Priyanto, I. P. (2019). Pengaruh Latihan Asertif Dalam Menurunkan Gejala Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizoprenia. Avicenna: Journal of Health Research, 2(2), 2013–2017.

Kandar, K., & Iswanti, D. I. (2019). Faktor Predisposisi dan Prestipitasi Pasien Resiko Perilaku kekerasan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(3), 149. https://doi.org/10.32584/jikj.v2i3.226

Iswanti, D. I., & Lestari, S. P. (2018). Peran Kader Kesehatan Jiwa Dalam Melakukan Penanganan Gangguan Jiwa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa,

Laela Melenia Febriani, I. M. S. B. (2021). Asuhan KeperawatanJiwa Pada Klien Skizofrenia Dengan Risiko Perilaku Kekerasan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Psikososial Dan Kesehatan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa.

Pardede, J. A., Mariati Siregar, L., & Halawa, M. (2020). Beban dengan Koping Keluarga Saat Merawat Pasien Skizofrenia yang Mengalami Perilaku Kekerasan Burden with Koping Family when Treating Schizophrenia Patients with Violent Behaviour. Jurnal Kesehatan, 11(2), 189–196.

Sujarwo, & Livana. (2019). Studi Fenomenologi : Strategi Pelaksanaan Yang Efektif Untuk Mengontrol Perilaku Kekerasan Menurut Pasien Di Ruang Rawat Inap Laki Laki. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6(1), 29. https://doi.org/10.26714/jkj.6.1.2018.29-35

Untari, S. N., & Irna, K. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan Perilaku Kekerasan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(3).

Downloads

Published

2024-06-28

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>